Rabu, 27 Juni 2012

love poem

Kadang aku merasa kamu adalah keindahan yang tak terjamah
namun, semakin lama kita bersama aku sadar

keindahan yang sesungguhnya itu tidak perlu mewah

sering hanya dengan menatap senyummu

aku sudah merasa bahagia

aku punya kaya semua yang kita punya

kehampaan yang pernah dulu singgah

perlahan-lahan pergi dan itu semua

semenjak kamu di sini

kamu tahu kenapa kamu istimewa

karena kamu adalalah jawaban dari istilah

bahagia itu sederhana. 

Aku, aku akan lebih bahagia lagi

jika semenjak saat ini aku bisa

menyebut kamu dengan sebutan...

pacar

Selasa, 26 Juni 2012

Puisi MatemaCinta

Kamu selalu bertanya
Apa itu pi
Dan kenapa
Ia setara dengan tiga koma empat belas dan sekian sekian

Kamu selalu bingung
Kenapa bilangan itu tergabung
Dalam rumus untuk menghitung luas sebuah lingkaran

Jawabannya sederhana
Yaitu pi adalah sebuah konstanta
Yang maksud dan maknanya adalah sebuah ketetapan

Namun pi adalah sebuah jenis ketetapan yang irasional

Dan aku selalu bertanya
Siapakah diriku sebenarnya di dalam hari-harimu,
Adakah kamu pedulikan?

Namun dirimu jelas adanya
Bagai pi di dalam hatiku
Walau kamu selalu mencela
Walau kamu selalu meremehkan

Tapi dihatiku kamu tinggal tetap
Walau cinta ini tak masuk di akal

Mungkin di satu sisi kamu tak mengerti
Kenapa segi empat harus terbelah dua
Menjadi sebuah segitiga

Mungkin di lain sisi kamu tak peduli
Kenapa aku sangat rindu kita bersama menjadi se-iya
Juga sekata

Mungkin di satu sisi kamu tak paham
Kenapa di dunia ini harus ada sinus, cosinus, dan juga tangen

Mungkin di lain sisi
Hatimu tak pendam rasa yang di hatiku selalu ada
Dan yang semua kenal bernama
Kangen

Tapi misteri sebuah segi tiga
Bisa dipecahkan dengan rumus
Tinggi kali lebar bagi dua

Jadi misteri antara kita berdua
Bisa diselesaikan dengan rumus
Kangen tambah sayang
Adalah
CINTA

Senin, 25 Juni 2012

Dirimu


              Kamu adalah sebuah cerita
                  Yang baru saja bermula
                   Dan sebuah lagu
                   Yang baru di bait ke satu

Kamu adalah perjalanan
Yang baru saja meninggalkan
Pekarangan rumah di depan
Dengan segala peraturan dan kebosanan

                 Kamu adalah sebuah gangguan
                 Bagi sederet rutinitas

Kamulah yang melembutkan
Kejenuhan yang mengeras

                 Kamu sebuah awal baru
                 Yang senantiasa membuatku berpikir
                 Adakah kesempatan bagiku
                 Untuk menjadi sebuah akhir?

-----

Siapakah kita?
Siapakah aku?
Kenapa kita dilahirkan di dunia ini?
Kenapa kita besar dan sekolah?
Buat apakah semua ini?
Dan bagaimana akhirnya?
Semua pertanyaan ini
Mungkin tidak akan mendapatkan jawabannya
Hingga kita menutup mata

Namun selama aku hidup
Inilah yang aku percaya
Bahwa aku ada karena cinta
Bahwa aku hidup untuk cinta
Dan suatu hari
Aku akan berpulang kembali ke cinta

Cinta bukan berarti selalu tertawa
Bukan juga berarti selalu bersedih
Cinta bukan berarti selalu mengetahui
Tapi cinta berarti selalu memahami
Siapakah kita?
Siapakah aku?
Pada akhirnya aku hannya bisa menjawab
Bahwa jati diri kita hanyalah satu
Yaitu cinta
Karena kalau bukan karena cinta
Keberadaan kita di dunia pastilah kehilangan makna

You !

Kamu...

Pertemuan pertama kita terekam jelas di otakku. Aku sering memainkan adegan itu dalam gerak lambat. Mengingat, mereka, dan merasakan setiap helai gerakanmu. Ingatkah kamu, waktu itu aku hampir celaka? kamu ada di sana, aku ada disana. Terluka...

Kini, aku hanya ingin menghentikan waktu, dan mempigurakan senyummu yang selalu mampu membuatku tenang. Walau dalam badai, meski dalam tangis, dan senja merah yang manis..

Mungkin kita adalah dua sisi koin yang ditakdirkan berpasangan. Mungkin disaat seperti ini, kita baru paham seperti apa bentuk rindu yang menelusup pelan. Kala diam, Kala hening, Kala malam. 

Jika rasa ini memang nyata, maka ajari aku untuk tetap melaju tapi tak terjebak waktu. Tetap berpusar tanpa harus terlempar. Tetap mengalir tanpa harus berpikir Kamu. Ketika rumus fisika majal, matematika menemui ajal, kimia tak lagi berguna, dan biologi hanya kata tanpa arti. Kamu, ketika Cinta menjelma menjadi satu definisi 
PASTI!!

Sabtu, 23 Juni 2012

love poem

Dulu Suasana, yang menyelimuti keindahan dihari-hariku
Dulu Matahari, yang bersinar yang membuat perihnya mata hingga menetaskan airmata
Dan dulu juga aku mendapatkan seseorang seperti bintang, yang selalu menghiasi langit agar indah dilihat, dan menghiasi hariku dengan keceriaan

Tapi, sekarang.. tidak ada suasana, dan bintang itu
Hanya hujan yang meramaikannya, dengan petir yang slalu menyambar dilangit seperti hari yang sirna karena lenyaplah sudah keceriaan itu

Sangat susah untuk menghiasi hujan karena terlalu cair dan deras, tapi dulu hujan bisa diatasi, karena seseorang membawaku kesuatu tempat dimana seseorang itu memberikan atap yang nyaman tanpa adanya hujan

Dengan katanya yang lembut , dia membawa kedamaian di suasana itu seperti kapas yang menyerap air yang akan bersatu dengan damai
Dan dengan tidak adanya seseorang itu sekarang, aku cuma bisa berteduh dibawah daun pohon pisang yang mungkin masih terkena hujan itu dari atas daunnya

Sama seperti hidup yang aku jalani sendiri sekarang, yang akan dikenai rintik-rintik cobaan yang harus dijalani dengan sebuah kesabaran dan keikhlasan.

Aku Percaya.. Badai Pasti Berlalu
Masalah dan cobaan pun juga pasti ikut berlalu

Dengan kita menghiasinya dengan kesabaran dan keikhlasan
Suasana ,bintang,keindahan,kedamaian, kenyamanan semua terwujud kembali

Dengan adanya matahari, Hujan dan petir pasti tidak ada !

Ya.. mereka sudah pergi dan saatnya menikmati keindahan malam bersama bintang

Senin, 11 Juni 2012

maintain a feeling of

I try not to think about, I've worked for it, but I'm starting to feel love again, I've been meaning to know, and that only the person's name and figure of course, now I'm getting close to him, It did make me happy, but did he know that I keep a sense of him? I'm reluctant to say to him honestly, but I want him to know it.

Now I understand his personality, he's just like the person I had hoped, he could not be more than just friends, it has no rules of he parents. Bitterness came again, what should I do? silent and pensive for now, Oh god please do not you love that will never be real, please respect this feeling of god ..

I hope you love me too and I hope you can keep this heart